Showing posts with label Wagub Minta Media Ciptakan Pemilu Damai. Show all posts
Wagub Minta Media Ciptakan Pemilu Damai
Banda Aceh | Harian Aceh--Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar meminta media massa membantu pemerintah ikut serta menciptakan suasana pemilu yang damai di Aceh. Media juga diminta ikut memantau jalannya Pemilu dengan meminimalisir pemberitaan yang bersifat provokatif sehingga mengancam perdamaian Aceh.
“Berita provokatif tersebut hanya akan memperkeruh perdamaian di Aceh sehingga pemilu terganggu,”ujar Wagub saat berkunjung ke redaksi Harian Aceh, Senin (6/4) kemarin.
Menurutnya, peran media massa dalam menciptakan suasana kondusif di Provinsi Aceh sangatlah besar. Kekuatan media ini harus dimaafkan untuk mengarahkan masyarakat pada kehidupan yang damai dengan pemberitaan yang sejuk dan mendidik.
Meski diakui, media juga berperan memperkeruh suasana, tetapi media harus mampu tampil sebagai pelopor perdamaian. Berita-berita yang bisa menimbulkan konflik harus dihindari.
“Kecuali terhadap sejumlah insiden lapangan yang harus diberitakan secara transparan pada masyarakat agar mereka cerdas serta mengetahui kejadian sebenarnya terjadi,”ucap Nazar yang didampingi oleh Martin Desky, Asisten Bidang Pemerintahan Provinsi Aceh.
Terkait Pemilu damai 2009 pula, lanjut Wagub pada kesempatan yang kemarin, Pemerintahan Aceh sudah melakukan konsultasi dengan Mendagri untuk dapat memberikan pelatihan-pelatihan kedewanan pada anggota dewan terpilih nanti. Pelatihan ini dinilai sangat penting agar dewan terpilih dapat mengetahui tugas dan kewajiban serta fungsinya ketika bertugas di DPR Aceh nanti.
“Kita juga menyambut baik atas niat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berencana mengadakan pelatihan anti korupsi terhadap dewan terpilih. Pelatihan-pelatihan seperti ini sangat penting agar hubungan antara daerah dengan pusat dapat terjaga sehingga perdamaian tidak terganggu,”paparnya.
Tambah dia lagi, tidak cuma oleh KPK dan Mendagri. Pelatihan seperti ini juga diharapkan dapat dilaksanakan oleh setiap partai yang ada di Aceh. “Masyarakat Aceh tentunya saja mengharapkan para dewan yang terpilih nanti adalah yang terbaik, dan ini adalah tugas partai masing-masing,”akhirinya.(mrd)
UsahaWeb.com
“Berita provokatif tersebut hanya akan memperkeruh perdamaian di Aceh sehingga pemilu terganggu,”ujar Wagub saat berkunjung ke redaksi Harian Aceh, Senin (6/4) kemarin.
Menurutnya, peran media massa dalam menciptakan suasana kondusif di Provinsi Aceh sangatlah besar. Kekuatan media ini harus dimaafkan untuk mengarahkan masyarakat pada kehidupan yang damai dengan pemberitaan yang sejuk dan mendidik.
Meski diakui, media juga berperan memperkeruh suasana, tetapi media harus mampu tampil sebagai pelopor perdamaian. Berita-berita yang bisa menimbulkan konflik harus dihindari.
“Kecuali terhadap sejumlah insiden lapangan yang harus diberitakan secara transparan pada masyarakat agar mereka cerdas serta mengetahui kejadian sebenarnya terjadi,”ucap Nazar yang didampingi oleh Martin Desky, Asisten Bidang Pemerintahan Provinsi Aceh.
Terkait Pemilu damai 2009 pula, lanjut Wagub pada kesempatan yang kemarin, Pemerintahan Aceh sudah melakukan konsultasi dengan Mendagri untuk dapat memberikan pelatihan-pelatihan kedewanan pada anggota dewan terpilih nanti. Pelatihan ini dinilai sangat penting agar dewan terpilih dapat mengetahui tugas dan kewajiban serta fungsinya ketika bertugas di DPR Aceh nanti.
“Kita juga menyambut baik atas niat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berencana mengadakan pelatihan anti korupsi terhadap dewan terpilih. Pelatihan-pelatihan seperti ini sangat penting agar hubungan antara daerah dengan pusat dapat terjaga sehingga perdamaian tidak terganggu,”paparnya.
Tambah dia lagi, tidak cuma oleh KPK dan Mendagri. Pelatihan seperti ini juga diharapkan dapat dilaksanakan oleh setiap partai yang ada di Aceh. “Masyarakat Aceh tentunya saja mengharapkan para dewan yang terpilih nanti adalah yang terbaik, dan ini adalah tugas partai masing-masing,”akhirinya.(mrd)
UsahaWeb.com